Karena saya setiap hari merasa jatuh cinta. Karena cinta itu anugerah.
Mengisi setiap hariku dengan mencintai. Betapapun sulitnya mencintai. Karena cinta adalah rasa.
Coklat itu sesuatu banget buat saya. Saya sangat suka coklat...apapun jenisnya. Ya namanya udah doyan kan!😆 Terus kenapa, nah itu susah pake kata kata buat jelasinnya. Yang jelas coklat itu ennnaaakkkk, manissss, pahitt, terus kalo udah lumer dimulut. Huhhhh bahagia banget... karena aq moody juga orangnya kaliii. Makanya dengan makan coklat atau minum coklat...tuh bisa balikin mood yg td ancur banget bisa...ya sedikit membaik... ☺ Dan nyata banget hasilnya. Pipi aq tembem krn saking seringnya dan doyannya aq makan coklat. Hahah..jadi gampang banget kali ya ambil hati aku... cuzz kasih coklat... jadi baik ama kalian... 🤗🤗 Yang jelas siapa yg tau banget aq ... suka tuh kasih aq coklat... thanks all ... dear... By : IL n coklat
tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu By : Sapardi Djoko Damono , Hujan Bulan Juni Beliau banyak menulis tentang hujan. Betapa berharganya rintik hujan, sama seperti kelanjutannya di bawah ini.... sajak yg ringan dengan makna yang besar. Mencintai angin harus menjadi siut Mencintai air harus menjadi ricik Mencintai gunung harus menjadi terjal Mencintai api harus menjadi jilat Mencintai cakrawala harus menebas jarak Mencintaimu harus menjelma aku * Mencintai angin harus menjadi siut ~ (Sapardi) Angin, itukah namamu? Jika iya, mengapa bilik tak pernah bosan mencintaimu Di sini tlah terbang berkali-kali, berdesing tak hanya sekali Ya, kau bawa aku bernyan...
Wehhh jam segini sudah siyap. Aq buat rendang ayam aja. Bumbu ngulek sendiri, dibikin sesuai selera kami. Pedessss manissss 😄 Bahan: ayam pejantan potong jadi 8 atau 10 bagian. Bumbu yg dihaluskan : Bawang merah, bawang putih, cabe merah, cabe rawit merah, garam, merica, kemiri, gula jawa, terasi. Gunakan santan kental dan encer. Tumis dng sedikit minyak bumbu yg sdh dihaluskan sampai harum. Masukkan ayam aduk rata hingga bumbu terserap. Tambahkan daun salam, daun jeruk, sereh, laos. Tuang santan encer hingga ayam terendam. Masak hingga mendidih dan santan tinggal setengah bagian. Tambah santan kental. Masak hingga kuah habis dan mengental. Sesuai selera. Selamat mencoba.
Comments
Post a Comment