Menjadi diri sendiri untuk keluargaku.

By : Indah Lestari

Menjadi seorang ibu sekaligus wanita pekerja bukan hal yang mudah. Harus pintar membagi  waktu dan mengelola energi. Saya memilih bekerja karena dengan bekerja itu sudah menjadi bagian dari “me time” saya dan sekaligus membantu suami agar roda ekonomi keluarga terus berputar. Puji Tuhan  dukungan besar saya dpt dari suami saya utk mengalokasikan sebagian waktu saya  menjadi diri sendiri. 😊


Biasanya saya memulai aktifitas pada pukul setengah lima pagi. Menyiapkan bekal sarapan, makan siang untuk suami, untuk kebutuhan anak saya. Selepas itu lalu beberes rumah, kadang kalo timingnya telat dan si ayah hrs sepagi mgkn berangkat bekerja ya saya antar si kakak sekolah dulu baru memandikan boboy. Tak lupa mengajaknya bermain sebelum saya pergi ke kantor. Dan terakhir prepare utk keperluan pribadi saya.
Saya harus pintar-pintar memanfaatkan waktu yang sedikit tapi juga berkualitas untuk anak - anak  saya. Disela-sela jam kerja tak lupa juga saya menanyakan kabar mereka via telpon dan untungnya skrg kegiatan apapun bisa dipantau lewat medsos. Ya pintar2 nya kita lah.

Komunikasi dng suami pun hrs benar saya jaga. Bagaimana supaya tdk ada titik jenuh untuk hubungan kami berdua.


Saat akhir pekan apa lantas saya bisa beristirahat? tentu tidak. Demi menebus momen-momen yang tidak saya lewati bersama anak2, saya dituntut untuk menjadi Ibu yang kreatif. Menciptakan momen kedekatan bersama mereka melalui berbagai aktifitas.
Kami punya ritual #weekendtanpakemall, biasanya kami isi dengan mengunjungi tempat wisata dan pyur bermain bersama.
Lain cerita ketika kami ingin menghabiskan akhir pekan di rumah saja, disini saya dituntut untuk menciptakan ide kreatif mulai dari permainan, masak bersama, dan berbagai kegiatan lainnya yang bisa dijalankan di rumah. Sempat saya kehabisan ide dan memutar otak kegiatan apalagi yang bisa saya hadirkan di rumah saat akhir pekan.
Dan untuk alasan inilah maka banyak moment saya share, untuk tukar pengalaman dan terus belajar menjadi diri sendiri untuk keluargaku.


Comments

Popular posts from this blog

Ini alasannya kenapa aku suka banget coklat

Sajak Hujan bulan Juni